Setiap kali diajak untuk turun jaulah ato bersafar sy selalu senang
dan berusaha untuk menyempatkan diri. Apalagi kalo perjalanan safar itu
bersama saudara2 seperjuangan ato menemani ustad ke daerah-daerah. ada
banyak pelajaran yg bisa kita jumpai selama perjalanan. ada beberapa
dari hadis mulia yg kita baca pada buku-buku dan kita cb praktekkan
dalam amal nyata. intinya bersafar itu menyenangkan. belum lagi kalo
disambut dengan kuliner-kuliner heheheh....
salah satu doa
yang makbul adalah doanya orang yg sedang safar. nah itu dia salah satu
keistimewaannya. doa-doa kita diijabah oleh Allah. sy perhatikan
beberapa ikhwa kalo sedang safar doanya khusuk sekali. mgkn karena
mengingat hadist tadi. makanya sy biasa berdoa juga dalam hati sembari
melihat dianya yg sedang khusuk berdoa itu, "duhai Allah kabulkanlah doa
saudara ku ini. berilah umur yg berkah, kurniakan riski yg halal,
sakinah dalam rumah tangganya, mudahkan segala urusannya" ato mendoakan
ttg keinginan-keinginannya dan ttg masalahnya yg sempat ia certitakan
selama perjalanan. nah bukankah doa seorang saudara kepada saudaranya
tanpa diketahuinya itu adalah doa yg makbul? :D jadi makbulnya double
kan yah... satu krn dia sedang safar + didoakan sama saudaranya. Dahsyat
kan?? dan bukankah malaikat juga mengaminkan doa seorang saudara yg
mendoakan saudaranya itu seraya berkata "Amiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi."
kalo sudah begitu bukankah ada perkataan, seorang sahabat itu adalah yg
sering menyebut namamu dalam doa-doanya. ah... bertambah lagi ikatan
hati kt. makanya umar bin khattab pernah bertanya kpd seseorang yg ingin
memberi kesaksian akan pribadi sahabatnya. salah satu pertanyaannya
adalah "sudahkah engkau melakukan perjalanan bersamanya?"krn disana kau
akan lihat pribadinya apalagi jika menghadapi masa2 sulit dlm
perjalanan.