Thursday, April 5, 2012

ePisOde TuKaNg BeCak DaLAm PeNanTiAn

dari tadi jari-jari ini ingin menari diatas tuts2 keyboard laptop, merangkai kata membentuk kalimat hingga jadi sebuah tulisan.

mungkin tentang hiruk pikuk bbm yang masih saja ramai diperbincangkan walaupun harganya ditunda untuk dinaikkan, tentang nasib PKS dalam koalisi atas sikapnya pada paripurna kemarin yg dikomentari para pengamat politik intelek yg berskala nasional sampai pengamat tingkat warkop yg berskala RT, ato tentang dukungan pada pilkada gubernur sulsel?

kali ini biarlah tulisan ini yang ringan-ringan saja. tentang seorang daeng becak yang sempat saya berbincang dengannya ketika sedang menunggu kedatangan seorang kawan. episode prasangka baik kepada Allah Tuhan semesta alam. aku bertanya padanya tentang keluarganya. pertanyaan sederhana, "berapa anak ta daeng?" dari situlah dia bercerita tentang kisahnya, yang bagi ku luar biasa.


"anak ku 3 mi, tapi anak pertama masih kelas satu sd. sedangkan yang 2 masih belum sekolah. sy menikah umur 25 tahun dan istri saya umur 15 tahun nanti setelah 20 tahun baru dikaruniai anak" beuh... hebat ta pak. sabar sekali ki. pasti banyak keluarga ta suruh menikah ki lagi supaya dapat anak to? "iya dek, tapi saya yakin ji sama Allah kalo rejeki insyaAllah di kasih juga."

saya cuma mereka-reka saja gimana perasaannya itu bapak dan istrinya. selain kesabaran,pastilah ada sesuatu yang buat dia bertahan.  bapak itu pasti di suruh nikah lagi dr keluarga besarnya, kalo bapak itu g sabar pasti g sampe 10 tahun dia sdh menikah lagi dengan alasan mau punya anak. nah sang istripun pasti tidak kalah beban psikisnya. istrinya pasti merasa belum lengkap menjadi seorang istri sepenuhnya,  diceritai dan dituduh yang menyayat hati (hehehe)  dsb.

coba di reka-reka sendiri juga kawan, tentang perasaan kesabaran menunggu selama 20 tahun. tentang apa yang membuat dia kebal akan pressure dari "luar" yang seolah mencibir keluarganya.

semoga manfaat

No comments: